Senin, 28 Mei 2012

BG JUNCTION SURABAYA



Pusat belanja ini lebih dikenal orang dengan Wijaya setelah kebakaran tempat ini berubah total dari pendahulunya (Konsepnya sudah menjadi Plaza). Tempat ini baru berdiri tahun 2007 awal sejak kebakaran pada tahun 1996an (cukup lama), tempat ini terdiri dari enam lantai antara lain untuk lantai LG (Lower Ground) berisikan Cahaya Dep. Store (sama seperti SOGO, MATAHARI, RIMO, RAMAYANA). Untuk lantai GL (Ground Level) berisikan counter makanan (Solaria, HokBen/Hoka-Hoka Bento, dll), Hartono Elektronik, Toko Buku Karisma, Toko Perhiasan (yang fungsinya hampir sama seperti yang ada di Pasar Atom dan Tunjungan Plaza II yaitu sebagai tempat orang-orang yang mengambil uang cash/Gredeg ; Bahasa Jawa). Untuk lantai LL (Lobby Level) dan UG (Upper Ground) berisi Carrefour (tempat belanja kebutuhan sehari-hari yang terlengkap dan harga bersaing dengan Pasar Tradisional maupun Toko). Untuk lantai L1 (Level 1) berisi Food Court (Nasi Tambak Bayan, Masgo Sioke+Siobak, dll), counter-counter Handphone (untuk pembelian voucher pulsa, mendownload aplikasi, jual-beli HP segala merk dari bekas, aksesoris HP), tempat bermain anak-anak (GAMEZONE) dan Qpoint Cafe yang berfasilitas WI-FI. Sedangkan untuk lantai L2 (Level 2) merupakan pusat IT untuk Notebook dan PC yang juga di lengkapi dengan WI-FI. Yang sangat disayangkan dari tempat ini tidak seramai pendahulunya (Wijaya) penyebabnya kurang promosi di media cetak ("Yang menyatakan bahwa pengunjung datang ke tempat ini bukan hanya untuk ke Carrefour saja melainkan juga ke tempat lainnya"). Lokasinya berada di persimpangan lima jalan utama (Blauran-Bubutan-Kranggan-Praban-Baliwerti).Alternatif lainnya: ITC , JMP..



Tambahan: bila ada yg ingin mendownload game-game hd android bisa mampir di blog saya satunya yg beralamat di www.androgame21.blogspot.com


sumber

Published with Blogger-droid v2.0.4

TAMAN PRESTASI SURABAYA


Taman Prestasi ini berada di tengah kota tepatnya 200 meter ke arah barat setelah jembatan Yos Sudarso atau di sebelah gedung DPRD Kota Surabaya. Anda bersama keluarga bisa menikmati suasana yang asri, serta rangkaian taman dengan berbagai macam bunga disana. Disamping itu, dilengkapi pula playground seperti panggung gembira, kuda tunggang yang dipakai untuk jalan-jalan sembari menikmati indah nya taman.

Satu lagi kelebihan dari taman ini, karena Taman Prestasi berada di pinggir kali (Kalimas), Anda beserta keluarga bisa menyelesuri Kalimas dengan perahu motor yang sudah disediakan.

Kebersihan selalu terjaga di semua taman Surabaya, termasuk Taman Prestasi, karena tersedianya sampah kering dan sampah basah, hal ini akan mempermudahkan untuk pengunjung saat membuang sampah. Hanya saja kekurangan di taman ini adalah lahan parkir yang terbatas bagi Anda yang berkunjung menggunakan kendaraan roda empat, tapi untuk kendaraan roda tidak ada masalah.

Taman Prestasi

Jl. Ketabang Kali, Genteng Surabaya Timur Telp. 031 3821350, 3821356 Jam buka : Senin-Sabtu/Libur Nasional :15.00-22.00 Wib. Minggu :.09.00-22.00 Wib



Tambahan: bila ada yg ingin mendownload game-game hd android bisa mampir di blog saya satunya yg beralamat di www.androgame21.blogspot.com


sumber

Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, 24 Mei 2012

TEMPAT BER WIFI DI SURABAYA


Kalo’ ngomongin tempat nongkrong di Surabaya gag asyik lok gag ada Wi-Fi nya. Ini menjadi Fasilitas wajib buat anak2 yang :doyan nongkrong,doyan internet,tapi minim dana buat internetan,termasuk saya. Hehehe… dari jalan2 keliling Surabaya di tambah berbagai sumber, akhirnya saya bisa memposting artikel ini.

* HotSPOT Café Steak & Beverages, Jl Pahlawan Sidoarjo, Jatim. * Golden City Mall/ GoCi * Taman Flora (Kebun Bibit) Bratang, Surabaya * Stikom * DRAGO La Brasserie -MEX Building tepatnya di Jl. Plegolan no.1-5-SURABAYA * Ice cream DeBoliva gubeng * di J-co mana aja * Sinar Supermarket Jemur Andayani * Mc Cafee Mc Donald seluruh Surabaya * Drago La Brasserie, MEX Building, Jl Pregolan dan Tegalsari. * Sheraton Hotel..Lobby * Novotel Hotel, Lobby



* Narita Hotel, Jl Barata Jaya . dulu seh ada,tapi gag tahu

lagi sekarang. * Shangri-La Hotel, Lobby. * JW Mariot Hotel, Lobby.

* Taman Bungkul, Jl. Raya Darmo

*Black Angus steakhouse jalan Raya Gubeng 40. * Area Balaikota Surabaya (Surabaya Smart Office Zone) * Food Court ITC Mega Grosir Surabaya, cuman di lantai paling atas. * Surabaya Plaza Hotel, Cafe Taman. *Plaza Tunjungan II lantai LG / paling bawah -kafe Telkom Speedy dekat eskalator, * Plasa Tunjungan 3, Surabaya: Cafe Execelso, Cafe Nannini, dan Cafe Jasmine * Plasa Tunjungan 4, Surabaya: De Excelso Cafe, Dome Cafe, First Cafe, dan Cafe RBT * Supermal, Surabaya: restaurant area, Dome Cafe, dan Cafe Excelso * Tomodachi Cafe di Jl Embong Ploso 27 Surabaya * Hotel Hilton Internasional Surabaya * Cafe Kunang-Kunang, Puri Matahari, Surabaya *Seluruh Zona di BG junction,tapi mending di foodcourtnya di L2. Sekaligus sambil makan.



Tambahan: bila ada yg ingin mendownload game-game hd android bisa mampir di blog saya satunya yg beralamat di www.androgame21.blogspot.com


sumber

Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, 23 Mei 2012

KYA-KYA SURABAYA






Kya-Kya Surabaya adalah pasar malam di kawasan pecinan kota Surabaya, di sepanjang jalan Kembang Jepun, yang menjual berbagai macam makanan baik masakan Tionghoa, makanan khas Surabaya maupun makanan lainnya. Kata kya-kya diambil dari salah satu dialek bahasa Tionghoa yang berarti jalan-jalan.

Jalan Kembang Jepun (dulu bernama Handelstraat)...

Kembang Jepun dulunya adalah kawasan bisnis utama dan pusat kota Surabaya. Walaupun bukan menjadi yang utama, kawasan ini tetap menjadi salah satu sentra bisnis hingga saat ini. Kawasan ini terkenal sebagai pusat perdagangan grosir, yang kemudian dikenal sebagai CBD (central business district) I Kota Surabaya.

Kembang Jepun mempunyai sejarah panjang, sepanjang perjalanan Kota Surabaya. Perjalanannya penuh dengan rona-rona, sesuai warna yang dilukiskan zamannya. Sejak zaman Sriwijaya, kawasan di sekitar Kembang Jepun menjadi tempat bermacam bangsa tinggal.



Banyak pedagang asing yang menambatkan kapal-kapalnya di lokasi di mana kemudian menjadi Kota Surabaya. Di situ pulalah, perjalanan sejarah menorehkan garis membujur dari timur ke barat kota, Jalan Kembang Jepun. Tegak lurus dengan Kalimas, jalan ini juga menjadi ikon Kota Surabaya yang silih berganti tampil membawa perannya.

Pada zaman Belanda, pemerintahan saat itu membagi kawasan menjadi Pecinan di selatan Kalimas, kampung Arab dan Melayu di Utara kawasan itu, dengan Jalan Kembang Jepun sebagai pembatasnya. Bangsa Belanda sendiri tinggal di Barat Kalimas yang kemudian mendirikan komunitas "Eropa Kecil".

Jalan Kembang Jepun dulunya dinamakan Handelstraat (handel berarti perdagangan, straat artinya jalan), yang kemudian tumbuh sangat dinamis. Pada zaman pendudukan Jepang lah nama Kembang Jepun menjadi terkenal, ketika banyak serdadu Jepang (Jepun) memiliki teman-teman wanita (kembang) di sekitar daerah ini. Pada era di mana banyak pedagang Tionghoa menjadi bagian dari napas dinamika Kembang Jepun, sebuah Gerbang kawasan yang bernuansa arsitektur Tionghoa pernah dibangun di sini. Banyak fasilitas hiburan didirikan, bahkan ada yang masih bertahan hingga kini, seperti Restoran Kiet Wan Kie.

Pemerintah Kota Surabaya pernah berkeinginan untuk menjadikan kawasan Kembang Jepun menjadi semacam Malioboro tidak mendapat respons yang baik dari para pedagang kaki lima (PKL), bahkan oleh masyarakat Kota Surabaya sendiri. Akhirnya, kawasan ini mati kembali di malam hari, gelap gulita dan rawan kejahatan. Berbeda dengan keadaan siang hari yang sangat dinamis.

Melihat banyaknya ikon kota yang pelan-pelan meredup mati dan ditinggalkan warganya, muncullah ide untuk segera menyelamatkannya. Studi dan perencanaan awal hanya dilakukan 2 minggu, namun tidak mengurangi kualitas perancangan itu sendiri dengan melakukan studi lapangan dan studi literatur, diskusi dengan pemerintah kota, warga setempat, komunitas pedagang kaki lima bahkan studi banding ke luar negeri (Chinatown di Singapura). Studi-studi dan pelaksanaan dilakukan bersama-sama dengan tim eksklusif di bawah pimpinan Wali Kota Surabaya Bambang D. Hartono, demikian juga dengan pihak DPRD Surabaya di bawah pimpinan Armuji, dan PT Kya-Kya Kembang Jepun di bawah pimpinan Dahlan Iskan.

pusat Kya-kya ini akhirnya dirancang pada jalan sepanjang 730 meter, lebar 20 meter, menampung 200 pedagang (makanan dan non-makanan), 2.000 kursi, 500 meja makan dengan memerhatikan studi keamanan. Selain itu, studi perilaku warga Kota Surabaya, studi parkir dan transportasi, studi budaya (arsitektur setempat, genius loci), studi kelayakan ekonomis, teknis, sistem kebersihan, utilitas (saluran air, drainage, listrik, sistem suara, sampah), pemanfaatan SDM setempat, kerja sama dengan warga, LSM, potensi-potensi wisata (bangunan kuno, monumen bersejarah), dan sebagainya secara terpadu.

Kya-Kya Surabaya akhirnya berhasil diwujudkan. Secara resmi Kya-Kya Surabaya dibuka pertama kali pada tanggal 31 Mei 2003, bertepatan dengan hari ulang tahun kota Surabaya.

Lokasi Kya-kya Kembang Jepun tidak ada duanya ketika kawasan ini sarat dengan malam budaya, maka tatkala arsiteknya pun membawa the spirit of place, suguhan arsitektur Tiongkok adalah sebuah kemutlakan. Pementasan budaya yang berkualitas pun disuguhkan seperti festival ngamen, suguhan musik keroncong, musik klasik Tiongkok, hingga Barongsai anak-anak dan tari Ngremo Bocah. Sedangkan, acara-acara tematik digelar seperti Shanghai Night, Dancing on the Street, Agoestoesan Tjap Kya-kya Kembang Djepoen serta Mystical Night, Festival Bulan Purnama dan sebagainya.

Barisan mobil yang parkir di Kya-Kya yang gapuranya saja mempunyai berat 4 ton dan harus dikerjakan di Pantai Kenjeran ini tidak terlihat lagi. Jalanan yang dulu ditutup mulai jam 18.00 hingga 02.00 dini hari ini kini sudah tampak lengang dan sepi. Jangankan pengunjung, kendaraan lewat pun sangat jarang. Yang tampak ramai di tengah malam malah pasar ikan tradisonal Pabean yang sudah ada sedari dulu.

Apa yang terjadi dengan ikon jajanan (yang sempat jadi) kebanggaan kota Surabaya itu?

Banyak analisis diajukan tentang runtuhnya kemegahan obyek wisata yang menghabiskan dana miliaran rupiah ini. Mulai dari analisis logis sampai mistis. Entah mana yang benar. Bisa salah satunya, bisa semuanya, atau tidak samasekali.

Salah satu analisis tentang nasib kya-kya yang merana ini dikemukakan oleh A. Halim, pedagang nasi krawu “Ibu Hj. Suliha” yang sudah berdagang jauh sebelum Kya-kya berdiri pada tahun 2003. Menurutnya, yang menjadi salah satu faktor runtuhnya kya-kya adalah harganya yang terlalu mahal. ”Bayangkan, untuk segelas es teh saja kita mesti mengeluarkan uang antara 3.000-5.000 rupiah. Pertama kali orang oke-oke saja, tapi selanjutnya? Mereka akan berpikir dua kali, apalagi jika mereka menganggap kualitas jajanan di Kya-Kya sama dengan yang ada di luar,” terangnya ke saya.

Para pedagang saat itu menggunakan aji mumpung. Mumpung booming. Mumpung ramai pengunjung. Mereka tidak memikirkan bagaimana brand image yang terbangun di benak pengunjung. Bagi para turis mungkin tidak masalah harga mahal sedikit, namun bagi masyarakat Surabaya sendiri yang memang terbiasa dengan harga murah meriah tentu ini menjadi persoalan tersendiri. Apalagi jika mahalnya makanan tidak diikuti oleh kualitas barang dagangan.

Analisis kedua dikemukakan oleh Aan, pelanggan setia Kya-Kya dua tahun yang lalu. Menurut pria ini, letak parkir Kya-Kya terlalu jauh, ”Parkirnya ada di satu titik saja, sehingga untuk sampai ke tempat yang kita tuju, kita harus berjalan jauh.” Seharusnya, menurut Aan, letak parkir itu memanjang satu arah sepanjang Kya-Kya.

Analisis ketiga, seharusnya sepanjang area Kya-Kya harus ada atap yang bisa buka tutup. Jadi bila keadaan langit malam cerah bisa dibuka, tapi bila hujan turun atap bisa ditutup. “Sekarang kan tidak, saat hujan turun para pedagang harus berlarian mengamankan barang dagangannya dari hujan. Lah pengunjung kan juga ikut bingung! Harus berteduh dimana?” Wawan, seorang pelanggan Kya-Kya awal yang juga menjadi karyawan J.W. Marriot Surabaya, bertanya-tanya.

Analisis keempat, berkaitan dengan mistik. “Kya-Kya Kembang Jepun itu kualat, Mas. Masak jalan ke arah (makam Sunan) Ampel ditutup?” kata Halim lagi. Memang benar jalan yang ditutup saat Kya-Kya Kembang Jepun berdiri salah satunya adalah akses menuju Masjid Ampel yang dikeramatkan oleh sebagian warga Surabaya khususnya dan Jawa TImur umumnya. Sehingga saat itu untuk pergi ke Ampel harus mengambil jalan memutar.

Tapi apapun itu, tampaknya pihak pengelola atau penanggung jawab tidak begitu peduli dengan nasib Kya-Kya yang sempat menjadi ikon kebanggaan warga Surabaya ini.

Tambahan: bila ada yg ingin mendownload game-game hd android bisa mampir di blog saya satunya yg beralamat di www.androgame21.blogspot.com

Published with Blogger-droid v2.0.4

GEDUNG CAK DURASIM SURABAYA



Gedung ini sering digunakan sebagai perormance seni dan budaya, baik untuk melibatkan potensi Surabaya atau Jawa Timur. Nama Cak Durasim diambil dari aktor ludruk, Cak Durasim mendirikan Ludruk dalam penjajahan Jepang di Indonesia. Keberanian-Nya menciptakan syair yang menggambarkan keindahan alam dari juli kidungan jula tertarik squired dia sebagai tawanan Jepang pada tahun 1933.

Pada saat itu, Cak Durasim dilakukan di desa Mojorejo, Jombang, dan menyanyikan lagu Jawa enttitled Begupon omahe Doro dan batak melu Nippon Tambah. Cak Durasim perjuangan melawan penjajah diwujudkan melalui kidungan merupakan kekuatan budaya. Melalui budaya, semua pihak bisa meringkuk untuk dibuka hati nurani, sehingga melihat kebenaran bijaksana dengan bunga.


Karena tindakan itu, nama Cak Durasim itu kemudian digunakan sebagai Gedung Taman Budaya Jawa Timur yang berada di Kota Surabaya. Sebagai tempat pameran seni rakyat, (Ludruk, Wayang Kulit), Dalang (pemain wayang kulit). Selain itu nama dari Cak Durasim pun dijadikan sebuah event yakni Festival Cak Durasim (FCD) yang merupakan sebuah festival seni untuk melestarikan budaya Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya yang diadakan di Gedung Cak Durasim Surabaya disetiap tahunnya.

Selain itu ada juga Festival Seni Surabaya (FSS) yang mengangkat segala macam bentuk kesenian misalnya teater, tari, musik, seminar sastra, pameran lukisan. pengisi acara biasanya selain dari kelompok seni di surabaya juga berasal dari luar surabaya. diramaikan pula pemutaran film layar tancap, pameran kaos oblong dan lain sebagainya, yang diadakan setiap satu tahun sekali di bulan juni bertempat di Balai Pemuda.

Genteng Cak Durasim (Taman Budaya) Jl. Genteng Kali, Bubutan Surabaya Pusat Telp. 031 5345108



Tambahan: bila ada yg ingin mendownload game-game hd android bisa mampir di blog saya satunya yg beralamat di www.androgame21.blogspot.com

sumber

Published with Blogger-droid v2.0.4

CITILITES SKY CLUB AND BISTRO SURABAYA

Semakin banyak orang yang suka hang out atau nongkrong di luar rumah. Entah sendirian, dengan pasangan, relasi bisnis atau ramai – ramai dengan teman –teman. Tujuannya untuk refreshing, menjamu relasi atau merayakan sesuatu.

Nongkrong bisa dilakukan dimana saja. Bagi mereka yang dikenal sebagai kaum sosialita, nongkrong bisa di resto, kafe atau pub. Pilihan bergantung keinginan, suasana tempat nongkrong dan tentu saja isi dompet.

Merespon kecenderungan tersebut, makin banyak pula berdiri tempat – tempat nongkrong di kota –kota besar seperti di Jakarta dan Surabaya. Di Surabaya, salah satunya Citilies Sky Club and Bistro yang terletak di lantai 21 Hotel Java Paragon.

Menurut Humas Java Paragon, Santi Manurung, persaingan bisnis perhotelan makin kompetitif. Menyadari hal ini, pihaknya renovasi Citilites Sky Club and Bistro yang merupakan salah satu roof top restaurant.


“Kami memahami, selain harga yang kompetitif, kualitas pelayanan dan keindahan bangunan menjadi daya tarik tersendiri di mata konsumen. Demi mewujudkannya, kami melakukan renovasi,” ujarnya pada Sabtu (24/12/2011).

Santi menuturkan, Citilites Sky Club and Bistro merupakan salah satu outlet yang menjadi pilihan masyarakat Surabaya untuk melakukan kegiatan berbisnis atau bersosialita seperti bisnis dinner, bisnis gathering, arisan, ulang tahun atau sekedar berkumpul.

Untuk itu, Citilites Sky Club and Bistro menghadirkam nuansa berbeda dan lebih nyaman. Mulai minggu ini, tamu dapat melakukan kegiatan di sini bukan hanya pada malam hari, namun juga pada pagi atau sore, sehingga dapat menikmati pemandangan asyik dari ketinggian.

“Kita bisa menikmati pemandangan kota Surabaya dan sekitarnya dari ketinggian lantai 21 yang memberikan sensasi tersendiri,” ujar Santi.

Ia menambahkan, renovasi akan dilanjutkan dengan mengubah bagian depan dan eksterior Citilites Sky Club agar menjadi lebih glamor. Venue ini juga akan menawarkan fine dining yang menyajikan menu –menu eksklusif dengan harga terjangkau. Tak ketinggalan menghadirkan entertainment gitar dan biola mulai Januari depan.

Bagi wine lovers, bisa mencicipi bermacam wine karena di sini disajikan wine yang berganti – ganti setiap bulan. Misalnya bulan depan wine dari Prancis, bulan berikutnya wine Italia, kemudian dari Australia, selanjutnya wine Brasil dan seterusnya.

“Kami selalu berupaya mengoptimalkan layanan untuk memenuhi kebutuhan serta mendukung kepuasan para tamu dalam kegiatan bisnis maupun leisure,” ujar Santi. (natalia)



Tambahan: bila ada yg ingin mendownload game-game hd android bisa mampir di blog saya satunya yg beralamat di www.androgame21.blogspot.com


sumber

Published with Blogger-droid v2.0.4

Jumat, 11 Mei 2012

SKATE BMX SURABAYA



Arena BMX dan Skate Board adalah salah satu fasilitas rekreasi dan olah raga yang berlokasi di area Monumen Kapal Selam disamping parkir timur Plaza Surabaya Jl. Pemuda tepi sungai Kalimas. Arena BMX dan Skate Board merupakan area publik baru bagi warga kota Surabaya terutama anak-anak dan generasi muda yang diresmikan oleh Walikota Surabaya Bambang DH pada Kamis, 31 Desember 2009. Di area ini warga Surabaya bisa menyalurkan hobi bermain BMX dan skate board secara gratis, tidak dipungut biaya apapun. Dengan demikian anak-anak dan generasi muda tidak perlu lagi bermain dan berlatih extreme sport tersebut di jalanan yang sangat membahayakan keselamatan diri mereka sendiri. Public Space yang langka di kota Surabaya ini dibangun dengan biaya sebesar Rp 2 milyar hasil kerjasama Pemkot Surabaya dan PT. Telkom. Fasilitas olah raga ini didisain khusus dan berstandar internasional. Juga, area ini dilengkapi dengan monumen Sura dan Buaya yang menyemburkan air mancur. Di area ini masyarakat atau pengunjung dari luar kota bisa berfoto dengan latar belakang monumen Suro Boyo yang unik dan khas sebagai kenang-kenangan. Fasilitas olah raga ini juga diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet handal yang berprestasi di tingkat nasional dan internasional.


Tambahan: bila ada yg ingin mendownload game-game hd android bisa mampir di blog saya satunya yg beralamat di www.androgame21.blogspot.com
sumber

Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, 10 Mei 2012

HUTAN MANGROVE SURABAYA

menyusuri sungai hutan mangrove
Surabaya adalah kota metropolitan, masyarakat luar Surabaya tidak banyak yang tahu kalau ternyata Surabaya memiliki wisata alam yang cukup menarik untuk di kunjungi. di tengah ramai dan panasnya udara kota ini, Surabaya masih menyimpan satu tempat wisata alam yaitu kawasan pantai hutan mangrove [bakau] yang terletak garis pantai timur Surabaya. atau lebih tepatnya di Wonorejo - Kec.Rungkut, Surabaya

Pengelola ekowisata hutan mangrove Surabaya menyediakan paket tour untuk pengunjung, beberapa fasilitas wisata yang terdapat disini adalah perahu berkapasitas 10 dan 40 orang serta Pemandu Wisata, untuk menikmati ekowisata hutan mangrove, pengunjung dibawa berkeliling menggunakan perahu menyusuri sunga-sungai yang
membelah hutan dan menjelajah beberapa tempat di kawasan hutan mangrove dengan ditemani seorang pemandu wisata. pengunjung juga bisa bersantai sambil menikmati pemandangan pantai timur Surabaya dari gazebo di tepi hutan mangrove

gazebo di tepi hutan mangrove
Hutan mangrove Surabaya memiliki berbagai jenis fauna yang terdiri dari ratusan spesies burung [beberapa diantaranya berasal dari spesies burung yang dilindungi], dan kera / monyet. Hutan mangrove Surabaya juga menjadi tempat singgah burung migran -kebanyakan merupakan spesies burung dari Australia yang menuju ke Eropa-.
view from gazebo
Di kawasan ekowisata hutan mangrove Surabaya juga terdapat kuliner seafood seperti bandeng bakar, dll.. selain itu juga banyak terdapat berbagai jenis oleh-oleh khas Surabaya lainya. dengan mengunjungi ekowisata hutan mangrove Surabaya anda akan bisa melihat sisi lain kota ini, yang jauh dari keramaian pusat perbelanjaan, atau gedung-gedung perkantoran.
 SUMBER


Tambahan: bila ada yg ingin mendownload game-game hd android bisa mampir di blog saya satunya yg beralamat di www.androgame21.blogspot.com

GEDUNG GRAHADI SURABAYA

Gedung Grahadi di Surabaya merupakan tempat wisata bangunan tua peninggalan kolonial yang telah berusia lebih dari 200 tahun, yang sampai saat itu masih tetap terlihat anggun dan terpelihara dengan baik. Lokasi Gedung Grahadi berada di Jl. Gubernur Suryo No. 7, Surabaya, berhadapan dengan Monumen Suryo yang telah sempat saya kunjungi beberapa waktu sebelumnya.
Gedung Grahadi, yang juga disebut Gedung Negara Grahadi, merupakan bangunan 2 lantai dengan gedung utama seluas 2.016 m2 dan bangunan penunjang seluas 4.126 m2, yang didirikan di atas tanah dengan luas lebih dari 1,6 ha.

gedung grahadiGedung Grahadi yang cantik dengan empat pilar penyangga balkon depan dan delapan pilar di teras selasarnya. Pagar beton berkisi di bagian atas balkon pada bangunan aslinya telah digantikan dengan dinding tembok dihias relief di sepanjang permukaannya yang menggambarkan perjuangan rakyat Surabaya semasa revolusi kemerdekaan.
gedung grahadiGedung Grahadi dengan satu dari dua buah meriam yang diletakkan di halaman depan gedung yang terlihat masih terawat baik, sementara dua orang pekerja kebersihan tengah menjalankan tugasnya.
gedung grahadiGedung Grahadi pada teras depan yang diisi dengan beberapa set meja dan kursi antik, dihias dengan lampu-lampu gantung yang menjadi penerang di malam hari, dan pilar-pilar dengan ornamen keemasan.
Tiga pasang pintu jati tinggi berdaun ganda tampak diapit oleh jendela-jendela kaca bening yang memberi kesan mewah dan berwibawa. Sayang saya tidak berkesempatan untuk masuk ke dalam ruangan, namun kabarnya kayu jati tua tebal juga dipergunakan pada lantai di tingkat dasar dan lantai atas, serta pada tangga menuju lantai atas yang seluruhnya masih asli.

gedung grahadiGedung Grahadi dengan sepasang rumah-rumahan kecil terbuat dari kayu jati berukir indah yang biasa digunakan sebagai tempat menyimpan ayam bekisar atau unggas jenis lainnya.
gedung grahadiGedung Grahadi pada lorong teras depan dengan marmer gilap pada lantai, kursi-kursi lengkung, serta pilar-pilar beton yang berjajar rapi.
gedung grahadiGedung Grahadi pada arah pandang ke halaman depan dengan lampu gantung mengular di langit-langit, pilar-pilar simetris, sepasang sangkar di sela pilar depan, sepasang meriam di sisi luar, serta sebuah tiang bendara pada pusat pandang.
gedung grahadiGedung Grahadi dengan sebuah tengara pada dinding depan yang menyebutkan bahwa Gedung Grahadi (Gouverneur Wooning) didirikan pada 1796 oleh Dirk Van Hogendorp, gezaghebber (penguasa) VOC di Surabaya waktu itu, dan kemudian dijual kepada Pemerintah Hindia Belanda.
Sebelum tahun 1802, Gedung Grahadi menghadap ke Kalimas atau ke arah Utara, sehingga penghuninya bisa melihat perahu hilir mudik sambil minum teh ketika matahari mulai turun di sore hari. Halaman bagian belakang merupakan tuinhuis (rumah musim panas jika di Eropa).
Pada masa Jepang Gedung Grahadi digunakan sebagai kediaman Syuuchokan Kaka (Residen). Setelah Proklamasi menjadi kediaman resmi Gubernur Propinsi Jawa Timur pertama, yaitu Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo.
gedung grahadiGedung Grahadi dengan ornamen relief perjuangan semasa revolusi kemerdekaan yang menghias dinding bagian luar balkon dan selasar.
gedung grahadiGedung Grahadi dengan deretan pohon palm tinggi serta halaman rumput hijau segar yang dipotong rapi, menciptakan pemandangan yang asri.
gedung grahadiGedung Grahadi ketika para pejalan berhenti sejenak di tepi jalan dan di jalur pedestrian di luar pagar halaman gedung, untuk melihat sekelompok anak dengan pakaian warna-warni tengah menari di halaman. Foto ini diambil pada sore hari ketika melintas di depan gedung, sedangkan foto-foto sebelumnya diambil pada pagi hari.
Gedung Grahadi juga memiliki kamar sekelas hotel bintang-5 yang pernah digunakan untuk menginap Presiden SBY, dan Wapres Budiono pada kesempatan yang berbeda. Selain untuk menginap tamu penting, Gedung Grahadi yang tidak lagi digunakan sebagai tempat tinggal gubernur itu kini digunakan sebagai tempat resepsi serta tempat pertemuan.

Gedung Grahadi

Jl Gubernur Suryo No. 7
Surabaya


Tambahan: bila ada yg ingin mendownload game-game hd android bisa mampir di blog saya satunya yg beralamat di www.androgame21.blogspot.com



SUMBER

HOUSE OF SAMPOERNA SURABAYA

House Of Sampoerna
Museum House of Sampoerna [HoS] merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi jika anda sedang traveling ke Surabaya. museum ini selain sarat akan nilai seni, budaya, dan sejarah, juga memberikan kenyaman yang istimewa kepada pengunjungnya. kesan Surabaya sebagai kota panas, berdebu, atau bising tidak akan anda temukan disini. suasana House of Sampoerna sangat nyaman, dan mampu mengajak kita untuk kembali. selain mengkoleksi benda-benda penting dalam sejarah Sampoerna dan berbagai koleksi kesenian, museum ini juga memberikan kita tempat untuk bersantai sambil menikmati kopi di The Cafe yang anggun. satu lagi yang perlu dicatat, tidak ada tiket masuk di museum ini. kita bisa menikmati kenyamanan, keanggunan, dan kemewahan yang diberikan House of Sampoerna dengan GRATISSS..


House of Sampoerna juga menyediakan tur keliling kota Surabaya dengan menggunakan sebuah bus, dalam tur ini pengunjung museum dibawa berkeliling kota Surabaya Lama yaitu Tugu Bahlawan, Balai Kota, Pecinan, Kampung Arab, dll. tour yang diadakan House of Sampoerna ini disebut Surabaya Heritage Tour, untuk mengikuti tour ini pengunjung hanya perlu mendaftar pada petugas - TANPA di pungut biaya sepeser pun alias GRATIS! :) tour ini diadakan setiap hari Selasa sampai hari Minggu, setiap hari ada tiga tur yang membawa pengunjung menikmati budaya kota Surabaya yaitu antara jam 09.00 sampai jam 17.00 WIB.
pada tahun 2011, majalah National Graphic Traveler Indonesia mengadakan riset tentang museum terfavorit di Indonesia, museum di Indonesia dibagi menjadi tiga kategori yaitu museum sejarah, museum iptek, dan museum seni budaya. dari tiga kategori tersebut, House Of Sampoerna berada di urutan nomor satu untuk kategori Museum Seni dan Budaya. memang tidak mengherankan House of Sampoerna terpilih menjadi yang pertama.
terpilihnya House Of Sampoerna [HoS] dalam kategori seni dan budaya menunjukkan kesempurnaan pembangunannya bahwa beginilah seharusnya museum, yaitu selalu bisa mengundang pengunjung untuk kembali, bukan sekedar mengajak menikmati koleksi.
Museum sejarah Sampoerna ini menempati bangunan kuno dua lantai buatan tahun 1864 di kawasan Surabaya Lama. Liem Seeng Tee [pendiri Sampoerna], membelinya pada tahun 1913, untuk rumah keluarga dan pabrik pertama.
begitu membuka pintu kayu lebar gedung utama, sambutan sejuk kolam ikan koi kontras dengan hawa Surabaya yang panas. Kepiawaian pemandu mengajak kita menikmati koleksi beralur searah jarum jam di tiga ruang; dari replika warung pertama Liem Seeng Tee, sepeda onthel untuk jualan arang yang dibeli Liem Seeng Tee dengan uang hasil menabung sejak usia 11 tahun (yang diperoleh dari menjadi asongan di kereta); beralih ke ruang kedua dimana terdapat jejak para buruh pabrik yang unjuk prestasi lewat Marching Band Sampoerna.
Deail sangat diperhatikan, seperti penataan ruang, pencahayaan, dll. di lantai dua, toko cendera mata menawarkan kriya khas Jawa Timur. Paviliun keluarga Budi Sampoerna kini jadi Art Gallery bagi karya seniman terkemuka yang diseleksi ketat agar seniman lain bisa belajar. Gedung art deco rumah tinggal utama keluarga Sampoerna kini jadi The Cafe. suasana dalam The Cafe sangat nyaman, ditambah lagi penataan ruang yang anggun dan dekorasi yang pas membuat kita betah berlama - lama disini. The Cafe  menyediakan wisata kuliner yang menarik. di sini terdapat paduan menu khas Indonesia, Asia, dan Eropa. bebrapa menu di The Cafe House of Sampoerna antara lain yaitu Wedang Kayu Manis (minuman hangat kayu manis, jahe, sereh, daun jeruk, dan gula jawa), Surabaya Sunrise (lemon, orange, mango concentrate, dan soda), Nasi Goreng Soka (kepiting), Asam-asam Iga, Nasi Goreng XO, Sob Buntut Goreng, dll. oh ya, jika anda berkunjung ke sini pada hari jum'at atau sabtu, anda akan dihibur alunan lembut live musik Jazz yang diadakan di The Cafe antara jam 19.00 sampai jam 22.00.
Museum House of Sampoerna menceritakan pada kita tentang semangat pantang menyerah Liem Seeng Tee, mengajarkan kita untuk berani bermimpi dan mengejar mimpi dengan penuh keyakinan. seperti yang telah dilakukan oleh Liem Seen Tee. jadi, jika anda sedang traveling ke Surabaya, sempatkanlah untuk mengunjungi House of Sampoerna.. anda akan mendapatkan kesan yang tak terlupakan tentang kota Surabaya. :)



Tambahan: bila ada yg ingin mendownload game-game hd android bisa mampir di blog saya satunya yg beralamat di www.androgame21.blogspot.com



SUMBER