Pada September 2011 lalu Balai Pemuda terbakar, menimbulkan kerusakan pada separuh atap bagian belakang. Sayangnya pemkot Surabaya tidak menganggarkan perbaikan Balai Pemuda pada tahun anggaran 2012, meskipun ada politisi yang berucap bahwa perbaikan Balai Pemdua akan dianggarkan lewat Perubahan Anggaran Keuangan.
Balai Pemuda dengan ikon kubah di bagian depan bangunan yang diambil pada sebuah malam, beberapa puluh bulan lalu.
Balai Pemuda dari seberang jalan ketika kendaraan bermotor menderu melintas susul menyusul melewati jalanan di depannya.
Balai Pemuda memiliki halaman parkir cukup luas. Terpasang di sebelah kanan adalah poster “Pasar Seni Lukis Indonesia 2011″ yang berlangsung pada 6-16 Mei 2011 di gedung dan pelataran Balai Pemuda. Balai Pemuda memang kerap digunakan sebagai tempat penyelengarakan berbagai kegiatan para seniman Surabaya.
Balai Pemuda dengan sebuah prasasti di pelataran sebelah kanan yang tertutup poster memanjang. Pada ujung foto adalah sebagian pelataran Balai Pemuda yang tengah digunakan sebagai tempat pameran.
Balai Pemuda dengan prasasti di tengah sebuah kolam, yang seharusnya tidak boleh tertutup oleh poster-poster pameran, agar mudah dilihat oleh para pejalan.
Tulisan pada prasasti yang dibuat dalam dua bahasa itu menyebutkan bahwa “Di jaman Belanda, gedung [Balai Pemuda] ini dipakai [sebagai] klab orang kulit putih. Orang pribumi dan anjing dilarang masuk. Dari bulan September – November 1945 [Balai Pemuda] dijadikan Markas Besar PRI (Pemuda Republik Indonesia), pusat perlawanan Pemuda Indonesia terhadap pasukan Inggris / Sekutu yang mencengangkan dunia.”
Balai Pemuda pada bagian pelataran samping yang tengah digunakan sebagai tempat pameran lukisan. Mungkin hari masih terlalu pagi, karena banyak kios yang tidak ditunggui pelukisnya, dan pengunjung pun masih terlihat sepi.
Balai Pemuda pada serambi samping di bangunan dimana kubah menara berada dengan pintu-pintu kayu tinggi dan ornamen lengkung di bagian atasnya. Terdapat tiga ruangan besar di Balai Pemuda Surabaya, dengan satu diantaranya merupakan ruang utama yang menjadi tempat dansa-dansi pada jaman kolonial.
Balai Pemuda di ruangan yang dipakai sebagai Kantor Pusat Informasi WIsata, tepat di bawah menara kubah, dengan nomor telp. 031-5340444. Saya sempat bertanya tentang lokasi sebuah tempat di Surabaya, dan mendapat pelayanan yang ramah dan cukup membantu.
Sejarah Balai Pemuda yang disusun Dinas Pariwisata setempat menyebutkan data sebagai berikut:
1907 – 1945
Gedung Balai Pemuda dimiliki perkumpulan orang-orang Belanda bernama “De Simpangsche Societeit”, digunakan sebagai pusat rekreasi, pestaa, dansa, bowling, dsb.
1945
Gedung Balai Pemuda dikuasai Pemuda Republik Indonesia (PRI), dan menjadi markas arek-arek Suroboyo, namun kemudian sempat dikuasai lagi oleh tentara Belanda.
1950
Gedung Balai Pemuda (De Simpangsche Societeit) digunakan Penguasa Militer Propinsi Jawa Timur
1957
Gedung Balai Pemuda (De Simpangsche Societeit) seluruh inventarisnya diserahkan kepada Dewan Pemerintah Daerah Kota Praja Surabaya dalam rangka operasi pembebasan Irian Barat.
1957
Pada 12 Desember 1957 Gedung Balai Pemuda (De Simpangsche Societeit), diserahkan kepada Dewan Pemerintah Daerah Kota Praja Surabaya.
1957
Pemerintah Daerah menggunakan De Simpangsche Societeit sebagai Balai Pertemuan Umum dan memberi nama Balai Pemuda.
1965
Balai Pemuda digunakan sebagai sekretariat dan markas Front Pemuda, dan pada awal Orde Baru digunakan sebagai markas KAMI dan KAPPI dalam menumpas G30S/PKI.
1971 – 1972
Gedung Balai Pemuda sebelah timur mengalami kerusakan, dan Walikotamadya Surabaya R. Soekotjo melakukan perubahan pada gedung ini dan selesai awal 1972 dan menjadi Balai Pemuda Mitra.
1974
Balai Pemuda digunakan sebagai sekretariat Federasi Pemuda Indonesia dan KNPI.
1979 – 1980
Gedung Balai Pemuda dipugar dengan mempertahankan bentuk aslinya.
1980
Balai Pemuda juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan sosial dan sebagai pusat kegiatan apresiasi seni dan budaya seniman/seniwati Surabaya.
Balai Pemuda dengan bangun simetri dan langit-langit selasar dengan garis-garis yang menyerupai jaring laba-laba.
Sejak 1980, Walikota memberikan tempat bagi Dewan Kesenian Surabaya di bagian utara gedung, dan Balai Pemuda pun digunakan sebagai Pusat Pagelaran Kesenian Surabaya, pusat pembinaan seniman / seniwati muda yang tergabung dalam Bengkel Muda Surabaya dan Akademi Seni Rupa Surabaya, selain disewakan untuk keperluan resepsi, seminar, pameran, konser, dll.
Namun tampaknya masyarakat Surabaya harus bersabar sampai akhir tahun 2012 untuk dilakukannya perbaikan oleh Pemkot terhadap Gedung Balai Pemuda Surabaya ini. Semoga saja realisasinya bisa dipercepat.
Balai Pemuda
Jl. Pemuda No. 15Surabaya
Tambahan: bila ada yg ingin mendownload game-game hd android bisa mampir di blog saya satunya yg beralamat di www.androgame21.blogspot.com
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar